MARKET
RESPONSE WITH RESPECT TO THE SOUNDNESS OF BANKS AND MANAGERIAL DISCRETION: AN
EMPIRICAL INVESTIGATION OF INDONESIAN BANKING SECTOR
Paramita
Raditya Putri
Basuki
(
Universitas Airlangga )
ABSTRACT
Bank has an
important role in economy, due to the main function of bank as an intermediary
institution between the surplus of fund side and the lack of fund side. Bank is
one of the financial institutions trusted by the people to manage their funds.
The soundness of a bank, therefore, become an important factor to measure
bank’s performance that can be useful for the stakeholders including owners,
management of the bank, the public using the services of the bank, and Bank
Indonesia as the bank supervisory authority.
Previous research
found that there were relationships among the soundness of banks, managerial
discretion, and market response. However, it seems that complementary research
according to this topic is still needed because there is an area which is not
covered yet. The relationships among the soundness of banks, managerial
discretion, and market response will be investigated further in term of the
possibility of the existence of the soundness of banks impact towards market
response (either directly or indirectly through the existence of managerial
discretion). Further, this research use path analysis as the pattern of data
analysis.
Eight financial
ratios were used in this research. The results show only Classified Earnings
Assets to Earnings Assets and managerial discretion (Discretionary Accruals)
has a direct impact towards market response (Earnings Response Coefficients).
An indirect impact of banks soundness towards market response only occurred in
a relationship between Capital Adequacy Ratio (CAR), Established Allowance to
Compulsory Allowance (EALL to CALL), and Return on Equity (ROE) with Earnings
Response Coefficients partially.
Keywords:
CAELS Ratios, Discretionary Accruals, Earnings Response Coefficients, Path
Analysis
OBJEK PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah perbankan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
tahun 2005-2008. Menggunakan kriteria berikut, target populasi dapat
dipertimbangkan:
1. perusahaan adalah sebuah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia untuk tahun 2004 hingga
2008.
2. perusahaan memiliki data lengkap yang
diperlukan.
3. perusahaan bukanlah latihan merger atau tindakan
korporat lainnya.
Berdasarkan kriteria di atas, tujuh belas
perusahaan perbankan mengakibatkan, dan semua 17 ini perusahaan
perbankan diambil sebagai sampel. Sejak periode penelitian di empat tahun lalu,
ada akan 68
pengamatan dalam penelitian ini. Periode penelitian ditentukan seperti di atas
untuk tiba ke
dasar peraturan yang sama menurut penilaian aset kualitas dan bank-bank
komersial.
ANALISIS DATA
1. Hitung variabel endogen, intervensi dan eksogen menurut perhitungan prosedur
seperti yang dinyatakan dalam operasional definisi di atas.
2. mengembangkan kerangka kerja konseptual bersama dengan model
penelitian sehingga penjelasan mengenai konsep penelitian bersama dengan
variabel hubungan sebagai dasar untuk menyatakan hipotesis dapat jelas
didokumentasikan.
3. Apakah prosedur statistik dalam pengujian hipotesis dinyatakan. Karena
penelitian ini menggunakan analisis jalur, maka prosedur pertama adalah untuk
memastikan bahwa asumsi dalam model jalan sudah terpenuhi.
KESIMPULAN
Hasil
penelitian ini adalah:
a. dampak langsung terhadap akrual
discretionary:
Hanya
modal kecukupan rasio (mobil) sebagai proxy modal, didirikan PPAP penghasilan
aset terhadap wajib penyisihan laba aset kerugian (EALL panggilan) sebagai
salah satu kuasa kualitas aset, dan Return on Equity (ROE) sebagai salah satu
proxy penghasilan yang memiliki dampak langsung terhadap akrual discretionary.
Masing-masing memiliki hubungan positif dengan akrual discretionary. Untuk
variabel-variabel lainnya; Baris aset penghasilan untuk penghasilan aset (CEA
untuk EA) sebagai proxy lain kualitas aset, kembali pada Asset (ROA) dan
operasi rasio (atau) sebagai proxy lain pendapatan, Loan Deposit Ratio (LDR)
sebagai proxy likuiditas, dan bunga sensitivitas rasio (ISR) sebagai proxy
sensitivitas ke pasar risiko tidak memiliki dampak terhadap akrual
discretionary.
b. dampak langsung terhadap koefisien respon
penghasilan:
Hanya
baris aset penghasilan untuk penghasilan aset (CEA untuk EA) sebagai salah satu
kuasa kualitas aset dan Discretionary akrual (DA) sebagai proxy manajerial
kebijaksanaan memiliki dampak langsung terhadap koefisien respon penghasilan.
Masing-masing memiliki hubungan negatif dengan koefisien respon penghasilan.
Untuk variabel-variabel lainnya; Modal kecukupan rasio (mobil) sebagai proxy
modal, didirikan PPAP penghasilan aset terhadap wajib PPAP penghasilan aset
(EALL panggilan) sebagai proxy lain kualitas aset, Return on Equity (ROE),
Return on Asset (ROA), dan beroperasi rasio (atau) sebagai proxy penghasilan,
pinjaman untuk Deposit Ratio (LDR) sebagai proxy likuiditas, dan bunga
sensitivitas rasio (ISR) sebagai proxy dari kepekaan terhadap risiko pasar
tidak memiliki dampak terhadap koefisien respon penghasilan.
c. dampak tidak langsung terhadap koefisien respon penghasilan melalui
keberadaan akrual discretionary:
Hanya
modal kecukupan rasio (mobil) sebagai proxy modal, didirikan PPAP penghasilan
aset terhadap wajib penyisihan laba aset kerugian (EALL panggilan) sebagai
salah satu kuasa kualitas aset, dan Return on Equity (ROE) sebagai salah satu
proxy penghasilan yang memiliki dampak langsung terhadap koefisien respon
penghasilan melalui keberadaan akrual discretionary. Masing-masing memiliki
hubungan negatif dengan koefisien respon penghasilan melalui keberadaan akrual
discretionary. Untuk variabel-variabel lainnya; Baris aset penghasilan untuk
penghasilan aset (CEA untuk EA) sebagai proxy lain kualitas aset, kembali pada
Asset (ROA) dan operasi rasio (atau) sebagai proxy lain pendapatan, Loan
Deposit Ratio (LDR) sebagai proxy likuiditas, dan bunga sensitivitas rasio
(ISR) sebagai proxy sensitivitas ke pasar risiko memiliki dampak tidak langsung
terhadap koefisien respon penghasilan melalui keberadaan akrual discretionary.