Minggu, 04 Januari 2015

ANALISIS JURNAL



MARKET RESPONSE WITH RESPECT TO THE SOUNDNESS OF BANKS AND MANAGERIAL DISCRETION: AN EMPIRICAL INVESTIGATION OF INDONESIAN BANKING SECTOR

Paramita Raditya Putri
Basuki

( Universitas Airlangga )

ABSTRACT


Bank has an important role in economy, due to the main function of bank as an intermediary institution between the surplus of fund side and the lack of fund side. Bank is one of the financial institutions trusted by the people to manage their funds. The soundness of a bank, therefore, become an important factor to measure bank’s performance that can be useful for the stakeholders including owners, management of the bank, the public using the services of the bank, and Bank Indonesia as the bank supervisory authority.

Previous research found that there were relationships among the soundness of banks, managerial discretion, and market response. However, it seems that complementary research according to this topic is still needed because there is an area which is not covered yet. The relationships among the soundness of banks, managerial discretion, and market response will be investigated further in term of the possibility of the existence of the soundness of banks impact towards market response (either directly or indirectly through the existence of managerial discretion). Further, this research use path analysis as the pattern of data analysis. 

Eight financial ratios were used in this research. The results show only Classified Earnings Assets to Earnings Assets and managerial discretion (Discretionary Accruals) has a direct impact towards market response (Earnings Response Coefficients). An indirect impact of banks soundness towards market response only occurred in a relationship between Capital Adequacy Ratio (CAR), Established Allowance to Compulsory Allowance (EALL to CALL), and Return on Equity (ROE) with Earnings Response Coefficients partially.

Keywords: CAELS Ratios, Discretionary Accruals, Earnings Response Coefficients, Path Analysis
 

OBJEK PENELITIAN

Populasi dari penelitian ini adalah perbankan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005-2008. Menggunakan kriteria berikut, target populasi dapat dipertimbangkan:

1. perusahaan adalah sebuah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2004 hingga 2008.
2. perusahaan memiliki data lengkap yang diperlukan.
3. perusahaan bukanlah latihan merger atau tindakan korporat lainnya.

Berdasarkan kriteria di atas, tujuh belas perusahaan perbankan mengakibatkan, dan semua 17 ini perusahaan perbankan diambil sebagai sampel. Sejak periode penelitian di empat tahun lalu, ada akan 68 pengamatan dalam penelitian ini. Periode penelitian ditentukan seperti di atas untuk tiba ke dasar peraturan yang sama menurut penilaian aset kualitas dan bank-bank komersial.


ANALISIS DATA

1. Hitung variabel endogen, intervensi dan eksogen menurut perhitungan prosedur seperti yang dinyatakan dalam operasional definisi di atas.
2. mengembangkan kerangka kerja konseptual bersama dengan model penelitian sehingga penjelasan mengenai konsep penelitian bersama dengan variabel hubungan sebagai dasar untuk menyatakan hipotesis dapat jelas didokumentasikan.
3. Apakah prosedur statistik dalam pengujian hipotesis dinyatakan. Karena penelitian ini menggunakan analisis jalur, maka prosedur pertama adalah untuk memastikan bahwa asumsi dalam model jalan sudah terpenuhi.


KESIMPULAN

     Hasil penelitian ini adalah:

a.  dampak langsung terhadap akrual discretionary:
Hanya modal kecukupan rasio (mobil) sebagai proxy modal, didirikan PPAP penghasilan aset terhadap wajib penyisihan laba aset kerugian (EALL panggilan) sebagai salah satu kuasa kualitas aset, dan Return on Equity (ROE) sebagai salah satu proxy penghasilan yang memiliki dampak langsung terhadap akrual discretionary. Masing-masing memiliki hubungan positif dengan akrual discretionary. Untuk variabel-variabel lainnya; Baris aset penghasilan untuk penghasilan aset (CEA untuk EA) sebagai proxy lain kualitas aset, kembali pada Asset (ROA) dan operasi rasio (atau) sebagai proxy lain pendapatan, Loan Deposit Ratio (LDR) sebagai proxy likuiditas, dan bunga sensitivitas rasio (ISR) sebagai proxy sensitivitas ke pasar risiko tidak memiliki dampak terhadap akrual discretionary.

b. dampak langsung terhadap koefisien respon penghasilan:
Hanya baris aset penghasilan untuk penghasilan aset (CEA untuk EA) sebagai salah satu kuasa    kualitas aset dan Discretionary akrual (DA) sebagai proxy manajerial kebijaksanaan memiliki dampak langsung terhadap koefisien respon penghasilan. Masing-masing memiliki hubungan negatif dengan koefisien respon penghasilan. Untuk variabel-variabel lainnya; Modal kecukupan rasio (mobil) sebagai proxy modal, didirikan PPAP penghasilan aset terhadap wajib PPAP penghasilan aset (EALL panggilan) sebagai proxy lain kualitas aset, Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan beroperasi rasio (atau) sebagai proxy penghasilan, pinjaman untuk Deposit Ratio (LDR) sebagai proxy likuiditas, dan bunga sensitivitas rasio (ISR) sebagai proxy dari kepekaan terhadap risiko pasar tidak memiliki dampak terhadap koefisien respon penghasilan.

c. dampak tidak langsung terhadap koefisien respon penghasilan melalui keberadaan akrual discretionary:
Hanya modal kecukupan rasio (mobil) sebagai proxy modal, didirikan PPAP penghasilan aset terhadap wajib penyisihan laba aset kerugian (EALL panggilan) sebagai salah satu kuasa kualitas aset, dan Return on Equity (ROE) sebagai salah satu proxy penghasilan yang memiliki dampak langsung terhadap koefisien respon penghasilan melalui keberadaan akrual discretionary. Masing-masing memiliki hubungan negatif dengan koefisien respon penghasilan melalui keberadaan akrual discretionary. Untuk variabel-variabel lainnya; Baris aset penghasilan untuk penghasilan aset (CEA untuk EA) sebagai proxy lain kualitas aset, kembali pada Asset (ROA) dan operasi rasio (atau) sebagai proxy lain pendapatan, Loan Deposit Ratio (LDR) sebagai proxy likuiditas, dan bunga sensitivitas rasio (ISR) sebagai proxy sensitivitas ke pasar risiko memiliki dampak tidak langsung terhadap koefisien respon penghasilan melalui keberadaan akrual discretionary.