DAMPAK
EKONOMI BAGI INDONESIA PADA ACARA MISS WORLD 2013
Miss
world adalah ajang kontes kecantikan yang berskala internasional yang
diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951 dan diadakan pertama kali di
Negara Inggris. Setelah kematiannya pada tahun 2000, istri Morley, Julia
Morley, menggantikannya sebagai ketua dari kontes Miss World ini. Bersama
rivalnya Miss Universe dan Miss Earth, kontes ini menjadi yang dikenal luas
oleh masyarakat dunia. Pemenang menghabiskan waktu setahun berkeliling dunia
sebagai wakil dari Miss World Organization dan berbagai acaranya.
Selanjutnya
kita akan membahas sedikit tentang dampak ekonomi yang terjadi pada Indonesia dalam penyelenggaraan acara Miss World
2013 yang berlangsung di Bali ini.
Sesungguhnya ajang Miss World ini dinilai mampu mendongkrak citra pariwisata Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional.
"Ajang
itu akan memberikan dampak positif bagi
ekonomi pariwisata Bali sekaligus ajang promosi pariwisata bagi Indonesia dan
Pulau Dewata," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade
Subikshu di Denpasar. –antara news. Menurut
dia, ajang ratu dunia itu memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat di
Pulau Dewata di antaranya dengan tingginya permintaan akomodasi, kuliner, dan
transportasi. Kunjungan ke sejumlah objek wisata di Pulau Dewata juga menjadi
promosi gratis bagi para kontestan dari 130 negara di seluruh dunia itu.
Para wanita cantik dan bertalenta itu rencananya
akan mengunjungi Tanah Lot di Tabanan, Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran,
Bali Safari di Gianyar, dan Pura Besakih di Karangasem. Terkait kunjungan ke
Pura Besakih, kata dia, sudah dikoordinasikan kepada pemerintah setempat
termasuk pengurus pura dan masyarakat desa.
"Pura
itu akan menjadi salah satu daya tarik luar biasa bagi para kontestan dan
mereka akan mengenakan pakaian yang santun sesuai dengan tata kerama memasuki
pura.” Katanya. Selama masa karantina di Pulau Dewata hingga 14 September 2013,
Miss World diikuti 130 perwakilan dari seluruh dunia yang berkompetisi
memerebutkan mahkota ratu sejagad yang finalnya akan digelar di Bogor, Jawa
Barat, 28 September 2013. Ajang ratu sejagad itu diharapkan berkontribusi dalam
jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan pariwisata Pulau Dewata, sebagai
barometer pariwisata Tanah Air.
Kunjungan
wisatawan mancanegara juga diharapkan melonjak dengan diadakannya Miss World
2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara selama periode Januari-Juli 2013 mencapai 1,79 juta orang atau naik
7,11 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu pada
Juli 2013, jumlah wisman naik sebesar 9,71 persen dengan total kedatangan
mencapai 297.878 orang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Disamping
itu, Wakil
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, menyatakan tetap
menghargai aspirasi pihak-pihak menentang diadakannya ajang Miss World 2013 di
Indonesia. Menurut dia, perbedaan pendapat itu tidak menjadi ancaman serius
kontes kecantikan sejagat itu. "Jadi tadi kan sudah diputuskan dalam rapat koordinasi.
Aspirasi masyarakat harus kita hargai dan tidak ada masalah," kata Sapta
kepada wartawan usai jumpa pers di rumah dinas Wakil Presiden Boediono, Menteng,
Jakarta Pusat.
Sapta berdalih, penyelenggaraan Miss World 2013 di
Bali banyak memiliki dampak positif buat Indonesia. Menurut dia, Indonesia bisa
memperkenalkan kebudayaan dan adat istiadat kepada masyarakat internasional. "Dampak
positif kita enggak cuma memperkenalkan Indonesia. Tapi juga memberitakan
sisi baik Indonesia,"
ujar Sapta.
Hal ini bertentangan
dengan sikap beberapa organisasi Islam yang menentang penyelenggaraan Miss
World 2013. Menurut Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Front Pembela Islam, Forum
Umat Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, dan Majelis Ulama Indonesia, ajang kontes
kecantikan itu tidak pantas diselenggarakan di Indonesia. Alasan mereka gelaran itu tidak memiliki
manfaat sedikitpun, dan bertentangan dengan syariat Islam. Acara itu juga
dianggap menodai citra bangsa Indonesia
yang mayoritas muslim. Tapi bagaimanapun juga kita tidak mungkin melihat dari
satu sisi saja, melainkan dari banyak sisi, acara ini sangatlah bagus untuk
sektor ekonomi pariwisata bagi Indonesia
sendiri.
http://www.merdeka.com/peristiwa/pemerintah-yakin-miss-world-beri-dampak-positif-bagi-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar