Senin, 16 Januari 2012

Manajemen Produksi

MANAJEMEN PRODUKSI



1)   Perkembangan Manajemen Produksi
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu :

1.    Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
2.    Revolusi industri
3.    Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
4.    Perkembangan ilmu dan metode kerja

2)   Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu :
a.     Adanya orang yang lebih dari satu
b.    Adanya tujuan yang ingin dicapai
c.     Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut. 

3)   Pengertian Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

4)   Proses Produksi
Proses Produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada.

Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
Proses produksi terputus-putus Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
Proses produksi campuran Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh. 

5)   Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi 
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a.    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b.    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c.     Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d.    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena                pertentangan dengan keadaan yang lain.

6)   Ruang Lingkup Manajemen Produksi 
Ruang Lingkup Manajemen Produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :

a.    Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b.    Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c.     Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d.    Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e.    Perancangan tugas
f.      Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7)   Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Empat fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian atau pengawasan.
Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.
  
8)   Lokasi dan Layout Pabrik 
Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.    Pemilihan Lokasi
2.    Opeation Process Chart (OPC)
3.    Routing Sheet
4.    Multi Product Process Chart (MPPC)
5.    Menentukan Gudang
6.    Ongkos Material Handling (OMH)
7.    From To Chart (FTC)
8.    Outflow, Inflow
9.    Tabel Skala Prioritas (TSP)
10.                       Activity Relationship Diagram (ARD)
11.                       Activity Relationship Chart (ARC)
12.                       Area Alocation Diagram (AAD)
13.                       Template

Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.




saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada narasumber atas referensi blog nya. karena tulisan nya saya dapat mengerjakan portfolio ini.

Referensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar