1)
Perkembangan Manajemen Produksi
Perkembangan manajemen
produksi
terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu :
1.
Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
2.
Revolusi industri
3.
Perkembangan alat dan teknologi (termasuk
komputer)
4.
Perkembangan ilmu dan metode kerja
2)
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary
Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian manajemen
produksi mencakup 3 unsur penting yaitu :
a.
Adanya orang yang lebih dari satu
b.
Adanya tujuan yang ingin dicapai
c.
Orang yang bertanggungjawab terhadap
pencapaian tujuan tersebut.
3)
Pengertian Produksi
Produksi merupakan suatu
kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
4)
Proses Produksi
Proses Produksi adalah cara atau metode untuk
menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan
sumber yang ada.
Macam tipe proses produksi dari berbagai industri
dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran
produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik
dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang
memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi
atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
Proses produksi terputus-putus Produk diproses dalam
kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini.
Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih
komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak
memerlukan persediaan barang dalam proses.
Proses produksi campuran Proses produksi ini merupakan
penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus.
Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan
berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
5)
Pengambilan Keputusan Dalam
Manajemen Produksi
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen
Produksi ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
pasti
b.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
mengandung risiko
c.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
tidak pasti
d.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
timbul karena pertentangan
dengan keadaan yang lain.
6)
Ruang Lingkup Manajemen
Produksi
Ruang Lingkup Manajemen Produksi mencakup perancangan atau penyiapan
manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta
peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit
produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus
kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan
kapasitas
7)
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan
dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa
yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Empat fungsi penting produksi :
proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian atau
pengawasan.
Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.
8)
Lokasi dan Layout Pabrik
Perencanaan
Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam
PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan
tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai
berikut :
1.
Pemilihan
Lokasi
2.
Opeation
Process Chart (OPC)
3.
Routing
Sheet
4.
Multi
Product Process Chart (MPPC)
5.
Menentukan
Gudang
6.
Ongkos
Material Handling (OMH)
7.
From
To Chart (FTC)
8.
Outflow,
Inflow
9.
Tabel
Skala Prioritas (TSP)
10.
Activity
Relationship Diagram (ARD)
11.
Activity
Relationship Chart (ARC)
12.
Area
Alocation Diagram (AAD)
13.
Template
Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan
suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran
atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan
kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan
suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi
tersebut.
saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada narasumber atas referensi blog nya. karena tulisan nya
saya dapat mengerjakan portfolio ini.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar