PRODUK
INDONESIA YANG MENDUNIA
Trade
Indonesia Expo (TEI) pada Rabu 16 Oktober 2013 resmi dibuka. Ajang tahunan yang
mempertemukan eksportir lokal dan pembeli mancanegara ini disebut sebagai momen
untuk meningkatkan perdagangan tanah air. Di tengah kondisi perekonomian yang
masih diliputi ketidakpastian maka pengusaha harus jeli melihat peluang dan
pasar potensial untuk menggenjot ekspor. Peningkatan kinerja ekspor inilah yang
menjadi solusi dari masalah deficit neraca perdagangan Indonesia. Hal ini pula
yang ditekankan oleh Wakil Presiden Boediono. Menurutnya, pemerintah akan
membantu upaya para pengusaha dalam bentuk promosi salah satunya ajang TEI ini.
“Sebagai eksportir, kita semua harus sangat jeli mana pasar yang tumbuh cepat,
mana yang baru dan sebelumnya belum dimasuki.” Katanya.
Berikut
adalah beberapa produk Indonesia yang mendunia, diantaranya:
Rumah Panggung
Rumah
panggung yang dapat dibongkar pasang menjadi salah satu produk unggulan di
pagelaran TEI kali ini. Salah satunya ialah rumah Bari khas Kabupaten Ogan
Hilir, Kecamatan Tanjung Sebrang, Sumatera Selatan. Untuk Rumah Bari tipe 80,
Dadang membanderolnya seharga Rp 160 juta. Sementara tipe 46 diberi label harga
Rp 45 juta. Rata-rata pembeli mencari tipe 80. Jika diekspor, biaya pengapalan
ditanggung pembeli, sehingga, orang asing mengeluarkan duit lebih dari Rp 200
juta untuk 1 unit rumah panggung.
Kulit
Reptil
Industry
fashion luar negeri menilai kulit reptil, seperti buaya, memiliki kualitas
mumpuni sebagai bahan tas atau jaket, karena itulah ada saja pengusaha dalam
negeri yang menggeluti usaha ekspor seperti ini. Sama seperti rambut, karena
mengikuti tren fashion, maka permintaan ekspor kulit reptile sangat tergantung
suasana hati para penggila busana. Sepanjang tahun ini menurut BPS, kulit buaya
dan ular bernilai USD 3,6 juta alias Rp 35 Miliar.
Otomotif
Beberapa
waktu lalu, Wakil Presiden Boediono sangat yakin pertumbuhan industry otomotif
Indonesia bisa melebihi Negara-negara yang kini menjadi raja sektor otomotif
semisal China dan Thailand. “Pertumbuhan penjualan otomotif Indonesia sekarang
lebih tinggi daripada China. Ke depan melihat kinerja ekonomi, kita optimistis
bisa lebih unggul pada tahun-tahun mendatang.” Ujar Boediono. Keyakinan
tersebut didasarkan atas kinerja penjualan mobil di dalam negeri yang mampu
menembus angka 1 juta unit pada tahun lalu. Otomatis, ini menandakan tumbuhnya
kinerja sektor otomotif nasional.
Herbal
Indonesia
termasuk salah satu Negara yang masih mempercayai pengobatan tradisional untuk
berbagai penyakit. Di dalam negeri, banyak ditemukan obat herbal dari
tumbuh-tumbuhan. Namun, obat tradisional ini kalah pamor akibat gempuran produk
herbal dari China yang juga terkenal akan khasiat dan keampuhannya. Indonesia
tercatat sebagai Negara yang memiliki potensi kekayaan herbal nomor 2 setelah
Brazil. China ada di peringkat ketiga Negara dengan potensi herbalnya.
Bulu
Mata Palsu
Orang
asing ternyata lebih menyukai bulu mata palsu buatan Indonesia ketimbang China.
Soalnya, bulu mata palsu Indonesia dibuat dengan tidak menggunakan mesin,
sehingga menyerupai aslinya. “kalau di China sana menggunakan mesin, terlihat
palsunya dan terlalu rapi makanya tidak banyak disukai.” Kata Pukar Rahmawati,
perajin bulu mata palsu asal Purbalingga. Bulu mata palsu Indonesia banyak
diminati oleh Negara yang masyarakatnya gandrung akan fashion, diantaranya,
Korea, Jepang, China, Malaysia dan Thailand. “Negara itu yang permintaannya
terbesar.”
Batik
Penerapan
perjanjian bebas masih menyisakan pro-kontra di kalangan pelaku usaha dalam
negeri. Kekhawatirannya mengarah pada persaingan produk dengan Negara lain.
Salah satu yang diandalkan Indonesia adalah baik, sebagai produk khas Indonesia
yang sudah diakui oleh UNESCO. Ditengah pasar bebas, produk batik Indonesia
bakal bersaing dengan produk baik dari Negara tirai bambu yang juga mulai
membanjiri pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar