MORALITAS
PELAJAR ZAMAN SEKARANG
Di
dalam tulisan ini penulis akan mencoba membahas tentang moral pelajar pada masa
kini. Moral, atau dalam bahasa latinnya disebut Moralitas, adalah istilah
manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki
nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia.
Moral secara eksplisit adalah hal-hal
yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak
bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai
implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari
sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di
sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh
sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara
utuh. Dan moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku
manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
Kembali
ke judul tulisan ini, kebanyakan moral pelajar di zaman sekarang, Modernisasi dan globalisasi dapat masuk ke
kehidupan masyarakat melalui berbagai media, terutama media elektronik seperti
internet. Karena dengan fasilitas ini
semua orang dapat dengan bebas mengakses informasi dari berbagai belahan
dunia. Pengetahuan dan kesadaran seseorang sangat menentukan sikapnya untuk
menyaring informasi yang didapat. Apakah nantinya berdampak positif atau
negatif terhadap dirinya, lingkungan, dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan
pemahaman agama yang baik sebagai dasar untuk menyaring informasi. Kurangnya
filter dan selektivitas terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya tersebut dapat saja masuk pada
masyarakat yang labil terhadap perubahan terutama remaja dan terjadilah
penurunan etika dan moral pada masyarakat Indonesia.
Jika
dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak
mengarah ke negatif. Kita dapat kehilangan budaya negara kita sendiri dan
terbawa oleh budaya barat, jika masyarakat Indonesia
sendiri tidak mempelajari pengetahuan
tentang kebudayaan Indonesia
dan tidak menjaga kebudayaan tersebut. Ada
baiknya budaya barat yang kita serap disaring terlebih dahulu. Karena tidak
semua budaya barat adalah baik. Jika kita terus menerima dan menyerap budaya
asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia,
dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia sendiri. Melalui
penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola kehidupan dan
pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang dihasilkan
modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat positif, yaitu
terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan perkembangan dunia.
Kondisi pelajar saat ini
dan permasalahan yang ditimbulkan diantaranya yaitu:
- 15 s/d 20 persen dari remaja usia sekolah di Indonesia sudah
melakukan hubungan sex diluar nikah
-
15
juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya.
- Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia di
mana 20 persen diantaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.
- Berdasarkan data kepolisian, setiap tahun
penggunaan narkoba selalu naik. Korban paling banyak berasal dari kelompok
remaja.
Berdasarkan fakta yang
ada, dapat dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai etika dan moral, seperti
tingkat kriminalitas yang tinggi, tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain.
Jika hal-hal seperti ini tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya
generasi masyarakat di masa yang akan dating, sehingga tidak mungkin zaman akan
berganti lagi seperti zaman kebodohan dahulu.
Karena pelajar adalah
generasi muda yang harus mempunyai wawasan dan ilmu pengetahuan dan berbudi
pekerti luhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar