UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI KEMISKINAN
Pada tugas kelima ini saya akan
mencoba terlebih dahulu untuk menjelaskan definisi kemiskinan, Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Masyarakat miskin Indonesia mencapai 13,33 persen atau sebanyak
31,02 juta orang, dari jumlah penduduk
Indonesia. Ini data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2010
lalu. Di akhir tahun 2010, jumlah kemiskinan tersebut tentunya tidak jauh
berbeda pertambahan ataupun pengurangannya.
Ini berarti bahwa kemiskinan masih merupakan masalah besar bangsa yang
sudah puluhan tahun merdeka ini. Bayangkan, dengan jumlah penduduk miskin
sebesar itu, kita mencatatkan diri sebagai Negara yang orang miskinnya lebih
banyak dari jumlah penduduk Negara tetangga Malaysia. Karena di waktu yang sama
Malaysia berpenduduk 26,79 juta orang. Ironi ini belum terjadi ketika di tahun
1975 dimana kemiskinan bukanlah topik bahasan utama di berbagai seminar dan
surat-surat kabar. Baik masyarakat maupun pemerintah seperti tabu membahasnya.
Pembangunan dianggap akan menghapuskan kemiskinan dengan sendirinya. Dan pakar
ekonomi dengan analisis-analisisnya berdiri paling depan dalam barisan para
pakar yang manganggap bahwa pertumbuhan ekonomi cukup mampu mengatasi segala masalah
sosial ekonomi bangsa. Selama periode 1976-1996 (20 tahun, Repelita II-V) angka
kemiskinan Indonesia turun drastis dari 40% menjadi 11% yang dianggap cukup
menjadi pembenaran bahwa pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun dalam
periode itu adalah faktor penentunya. Maka krismon 1997-98 yang kembali
meningkatkan angka kemiskinan menjadi 24% tahun 1998 dengan mudah dijadikan
alasan kuat lain bahwa memang pertumbuhan ekonomi adalah segala-galanya.
Program Penanggulangan
Kemiskinan bersasaran (targeted poverty alleviation) paling serius dalam
sejarah bangsa Indonesia adalah program IDT di sepertiga desa di Indonesia, dan
program Takesra/Kukesra di dua pertiga desa lainnya. Keduanya didasarkan atas
Inpres 5/1993 dan Inpres 3/1996, yang pertama dengan anggaran APBN dan yang
kedua dari APBN ditambah bantuan konglomerat. Program IDT maupun
Takesra/Kukesra keduanya dilaksanakan melalui pendekatan kelompok sasaran
antara 15-30 kepala keluarga dengan pemberian modal bergulir, yang pertama
(IDT) sebagai hibah dan yang kedua sebagai pinjaman/kredit mikro.
Meskipun
terkesan sudah gagal total karena tidak ada lagi dana segar yang disalurkan
kepada penduduk miskin, dan sudah ada program-program penggantinya yaitu PPK
(Program Pengembangan Kecamatan), tetapi penelitian membuktikan sebaliknya.
Upaya Pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan :
Memberantas KORUPSI
Kita semua tahu bahwa
korupsi adalah musuh bersama yang harus dihilangkan dari Negeri ini. Karena mempersulit
pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi.
Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari
pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan
risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang
menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah
birokrasi, korupsi juga memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Korupsi
politis berarti kebijaksanaan pemerintah sering menguntungkan pemberi sogok,
bukannya rakyat luas. Satu contoh lagi adalah bagaimana politikus membuat
peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan
perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politikus-politikus "pro-bisnis" ini
hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan
sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.
Menyediakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok
Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat
miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan
kebutuhan pokok utama selain beras. Sehingga dengan begitu kita bisa mengurangi
angka kemiskinan.
Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin
Fokus program ini
bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang
lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin, supaya mereka tidak
berpangku tangan menunggu bantuan dari orang lain. Karena dengan begitu juga
mereka bisa dipandang sebagai manusia pada umumnya yang harus bekerja keras.
Menjalankan program Zakat
Kita tahu bahwa Indonesia adalah Negara
dengan penduduk mayoritas Islam terbesar di dunia, dan Islam mengajarkan umatnya
untuk berzakat karena zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa
dongkol yang ada dalam dada fakir miskin. Karena masyarakat bawah biasanya jika
melihat mereka yang berkelas ekonomi tinggi menghambur-hamburkan harta untuk
sesuatu yang tidak bermanfaaat bisa tersulut rasa benci dan permusuhan mereka.
Jikalau harta yang demikian melimpah itu dimanfaatkan untuk mengentaskan
kemiskinan tentu akan terjalin keharmonisan dan cinta kasih antara si kaya dan
si miskin.
Membangun sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan
ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di
buat oleh pemerintah seperti:
• Peningkatan kapasitas
kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA).
• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat
terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan
sosial lainnya.
• Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan
korban bencana sosial.
• Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM)
yang memenuhi persyaratan.
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
narasumber atas referensi blog nya. karena tulisan nya saya dapat mengerjakan
portfolio ini.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar