Senin, 18 November 2013

Softskill 12

PEMIMPIN TELADAN

   Salah satu efek gencarnya pemberantasan korupsi adalah semakin sulitnya masyarakat mencari sosok pemimpin atau pejabat Negara yang benar-benar jujur, bersih, bersahaja, dan 100% bekerja untuk rakyat. Sudah banyak pejabat dan penyelenggara Negara yang dijadikan tersangka, diadili, dan divonis karena terlibat kasus korupsi dan tindak pidana lain. Namun, menurut Pusat Penelitian dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), jumlah transaksi mencurigakan yang berseliweran kian hari terus berambah dengan modus yang semakin beragam dan rumit. Sejak Januari 2003, PPATK telah menerima laporan transaksi keuangan mencurigakan hingga 13.634.115 laporan.

  Peningkatan jumlah transaksi mencurigakan itu menunjukkan upaya melakukan tindak pidana pencucian uang (money laundering) malah semakin meningkat. Padahal sudah banyak pejabat Negara yang ditangkap, ditahan, diadili, dan divonis di pengadilan setelah diungkap oleh KPK, kejaksaan maupun kepolisian. Semangat untuk korupsi tidak surut, tapi malah semakin canggih dengan modus yang semakin rumit. Ini berarti ancaman hukuman badan (penjara) oleh pengadilan dan hukuman moral oleh publik terhadap pelaku tindak pidadan korupsi bukan sesuatu yang ditakuti.

   Dalam jangka pendek, ketika proses penangkapan dan persidangan, terdakwa perkara korupsi memang kelihatan terpukul berat oleh perhatian public dan media massa. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, lambat laut perhatian public akan berpindah ke kasus-kasus lain. Makin banyak kasus korupsi besar yang diungkap, semakin terpecah pula perhatian publik terhadap kasus-kasus tersebut. Intensitas perhatian terhadap satu kasus besar sangat mungkin menutupi atau menghilangkan perhatian pada kasus besar lainnya. Bagi sebagian kalangan, pecah perhatian ini menjadi celah tersendiri yang bisa dimanfaatkan.

    Karena itu dalam dunia komunikasi, public sudah cukup mengenal istilah pengalihan isu. Artinya, menutupi satu skandal korupsi besar dengan membuka skandal korupsi yang lain. Ini sebatas kecurigaan saja karena memang sulit dibuktikan. Yang tampak hanya indikasinya saja. Namun salah satu pendekatan yang sering dianggap kurang relevan, tapi sebenarnya sangat relevan adalah minimnya sosok pemimpin yang benar-benar bersih, jujur, sederhana, dan otentik sebagai penyelenggara Negara. Sosok seperti Bung Hatta, Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso maupun mantan Jaksa Agung Baharddin Lopa patut menjadi teladan. Tiga orang ini benar-benar memberi contoh bagaimana menjadi pemimpin yang baik, jujur, bersih, tapi tidak berani mengambil keputusan untuk kejujurannya itu akan sulit menjadi teladan. Dia hanya memosisikan dirinya seperti pengamat saja. Padahal nasib orang banya ada di pundaknya.

   Dalam sebuah institusi pemerintah, peran pemimpin sangatlah sentral. Pemimpin yang malas pasti membuat anak buahnya malas. Begitu pula pemimpin yang korup, anak buahnya pasti banyak yang korup. Kalaupun ada anak buahnya yang jujur dan bersih, lambat laun posisinya akan terkucil dan dianggap aneh. 

  Karena itu keteladanan pemimpin menjadi sangat relevan untuk menghapus korupsi di sektor hulu. Di sektor hilir sudah banyak dilakukan aksi, tapi nyatanya para koruptor terus bertumbuh seperti mati satu tumbuh seribu. Untuk mematikan bibit-bibit korupsi di sektor hulu dibutuhkan keteladanan seorang pemimpin. Untuk melahirkan seorang pemimpin yang teladan diperlukan masyarakat yang cerdas, jujur, peduli pada bangsa dan negaranya.

Koran Sindo, Kolom Opini-Tajuk, Senin 18 November 2013
 

Softskill 11

TIMNAS U-19: HARAPAN MASYARAKAT INDONESIA


     Tim nasional sepak bola U-19 Indonesia adalah tim nasional sepak bola yang berisikan para pemain di bawah usia 19 tahun, yang mewakili Indonesia pada sepak bola internasioanal. Tim ini berada di bawah kendali Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pada kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013, Indonesia untuk pertama kalinya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Vietnam melali adu penalti.

     Harapan dan dukungan untuk berhasilan Timnas U19 digelaran putaran final Piala Asia U19 bukan saja dari PSSI, masyarakat pecinta bola tetapi juga dari para punggawa Timnas di Piala Dunia 1979 di Jepang. Saat itu memang Indonesia pertama kali lolos ke Piala Dunia Yunior dengan status peringkat ke-4, dan menggantikan peringkat ketiga Korea Utara yang tidak diijinkan mengikuti Piala Dunia Yunior. Saat itulah Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan pertama kali merasakan atmosfir Piala Dunia Yunior dan berhadapan dengan calon mega bintang Diego Maradona saat Timnas dikalahkan Argentina 0-6.

     Kini para punggawa timnas di Piala Dunia Yunior 1979 berharap Evan Dimas dan kawan-kawan mampu menorehkan prestasi lebih gemilang lagi sebagaimana yang pernah terjadi di 1979 dengan lolos sebagai yang terbaik di putaran final yang akan diselenggarakan di Myanmar tahun depan. 

   Saat yang senior tak kunjung berprestasi, maka ketika sekumpulan remaja ini mempertontonkan permainan dan semangat bertarung yang menawan, mimpi dan harapan itu pun dipindahkan ke timnas U-19. Sampai beberapa bulan lalu, tak banyak orang yang tidak tahu siapa Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, tentu saja, karena mereka tidak beredar di kompetisi lokal yang mengusung cap professional, yang lumrahnya mendapatkan ekspos besar dari media, dan dari mana pemain-pemain diserap. 

    Anak-anak muda itu mereka baru beberapa tahn melepas statusnya sebagai ABG adalah anak-anak SSB, pemain-pemain amatir, berasal dari berbagai daerah, serta jauh dari gambaran pemain sepakbola adalah profesi yang mapan secara ekonomi. Evan sang kapten, misalnya, ayahnya bekerja sebagai satpam sebuah pusat perbelanjaan atau Muhammad Factur Rohman yang ayahnya berjualan pakaian atau Maldini Pali yang orangtuanya “Cuma” PNS, atau kiper Ravi Mudianto yang ayahnya bekerja sebagai sopir mobil Box Sales alat tulis. 


     Latar belakang keluarga selalu menjadi cerita menarik untuk diketahui, walaupun sejatinya bukan itu yang dicari oleh masyarakat Indonesia penggila sepakbola. Yang mereka tahu, sampai bulan lalu, anak-anak muda itu ternyata memperlihatkan sesuatu yang menjanjikan, yang selama ini entah terbang ke mana dari dunia sepakbola di tanah air. PRESTASI. Timnas U-19 ini harus diakui memang sangat menjanjikan. Kalangan pengamat maupun masyarakat awam bersepakat bahwa tim ini bisa bermain, baik secara fisik maupun taktik. Pelatih Indra Sjafri, yang dikenal gemar blusukan ke pelosok-pelosok untuk mencari pemain muda berbakat, layak diberi credit point dalam hal ini.

   Harus diakui, kecintaan masyarakat Indonesia pada timnasnya sungguh luar biasa, dan sering kali bikin geleng-geleng kepala. Pada sebagian orang, harapan untuk melihat timnas jadi juara tak pernah padam betapapun berkali-kali itu pula mereka mesti kecewa. Maka timnas U-19 ini seperti oasis di gurun pasir, laksana matahari jam setengah enam pagi, yang dating untuk menyirnakan kegelapan malam. 

          Dan semoga kita bisa memelihara bibit-bibit berprestasi dengan baik calon-calon pemain masa depan Indonesia ini. Semoga!






 

Softskill 10

MENGAPA HARUS ZAHIR (?)

   Zahir accounting adalah software Manajemen Bisnis yang memberikan kemudahan dalam mengelola dan menyajikan laporan dari berbagai aktifitas bisnis, seperti penjualan, pembelian, stok, keuangan, akuntansi, asset, proyek, dan lain-lain. Dirancang tepat untuk kebutuhan bisnis di Indonesia. Zahir accounting ver. 1.0 dibuat pertama kali pada tahun 1996 dan pada tahun 1997, mulai dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan tahun 1999. Zahir accounting telah digunakan lebih dari 30.000-an user di seluruh Indonesia, dan telah memenangkan beberapa penghargaan di tingkat nasional.

   Zahir merupakan software akuntansi yang diciptakan oleh orang Indonesia yang bernama Fadil Basymeleh. Tahun 1997, Fadil mulai membuat financial software. Tapi berbeda dengan software yang lain, yang rata-rata merupakan software akuntansi, Fadil bergerak lebih jauh lagi. Software Zahir tidak hanya bisa mengolah angka-angka tetapi juga grafik dan visual. Selain bisa melihat zahir perusahaan secara instan, software akuntansi juga mudah dioperasikan oleh siapa pun. Bahkan oleh karyawan yang tidak paham akuntansi.
   
          Dan mengapa harus Zahir? Beberapa alasannya adalah berikut ini:

1.      Cocok untuk digunakan oleh perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar lengkap dengan           fitur-fitur yang digunakan.
2.      Zahir accounting adalah piranti lunak akuntansi keuangan yang sepenuhnya baru. Software ini            menggabungkan kesederhanaan prosedur akuntansi dan tampilan program yang menarik.
3.      Zahir accounting sudah berpengalaman mengembangkan software akuntansi lebih dari 16 tahun.          Selama rentang waktu itu, zahir accounting telah berinovasi menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan memahami kebutuhan konsumen.
4.      Zahir accounting telah memasukkan seluruh fasilitas yang inovatif untuk menyederhanakan proses         akuntansi, tampilan antar muka program yang menarik dan mudah dipahami.


Softskill 9

MORALITAS PELAJAR ZAMAN SEKARANG


         Di dalam tulisan ini penulis akan mencoba membahas tentang moral pelajar pada masa kini. Moral, atau dalam bahasa latinnya disebut Moralitas, adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia. 

          Moral secara eksplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Dan moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.


        Kembali ke judul tulisan ini, kebanyakan moral pelajar di zaman sekarang, Modernisasi dan globalisasi dapat masuk ke kehidupan masyarakat melalui berbagai media, terutama media elektronik seperti internet. Karena dengan fasilitas ini  semua orang dapat dengan bebas mengakses informasi dari berbagai belahan dunia. Pengetahuan dan kesadaran seseorang sangat menentukan sikapnya untuk menyaring informasi yang didapat. Apakah nantinya berdampak positif atau negatif terhadap dirinya, lingkungan, dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan pemahaman agama yang baik sebagai dasar untuk menyaring informasi. Kurangnya filter dan selektivitas terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya tersebut dapat saja masuk pada masyarakat yang labil terhadap perubahan terutama remaja dan terjadilah penurunan etika dan moral pada masyarakat Indonesia.

   Jika dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi lebih banyak mengarah ke negatif. Kita dapat kehilangan budaya negara kita sendiri dan terbawa oleh budaya barat, jika masyarakat Indonesia sendiri tidak mempelajari  pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan tidak menjaga kebudayaan tersebut. Ada baiknya budaya barat yang kita serap disaring terlebih dahulu. Karena tidak semua budaya barat adalah baik. Jika kita terus menerima dan menyerap budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, dapat terjadi penyimpangan etika dan moral bangsa Indonesia sendiri. Melalui penyimpangan etika dan moral tersebut, dapat tercipta pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang. Tidak hanya akibat negatif yang dihasilkan modernisasi dan globalisasi. Proses ini juga menghasilkan akibat positif, yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan melek terhadap perubahan dan perkembangan dunia. 

Kondisi pelajar saat ini dan permasalahan yang ditimbulkan diantaranya yaitu:
-    15 s/d 20 persen dari remaja usia sekolah di Indonesia sudah melakukan hubungan sex diluar nikah
-                            15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya.
-  Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia di mana 20 persen diantaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.
-  Berdasarkan data kepolisian, setiap tahun penggunaan narkoba selalu naik. Korban paling banyak  berasal dari kelompok remaja.

   Berdasarkan fakta yang ada, dapat dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai etika dan moral, seperti tingkat kriminalitas yang tinggi, tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain. Jika hal-hal seperti ini tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya generasi masyarakat di masa yang akan dating, sehingga tidak mungkin zaman akan berganti lagi seperti zaman kebodohan dahulu.
 
   Karena pelajar adalah generasi muda yang harus mempunyai wawasan dan ilmu pengetahuan dan berbudi pekerti luhur.
         
                                              
           

Softskill 8

PENERAPAN JAM MALAM DI DKI JAKARTA

      Dewasa ini kita melihat berbagai perilaku anak-anak kita atau para generasi penerus bangsa memiliki perilaku negatif. Sebagai langkah antisipasi anak di bawah umur berkeliaran pada tengah malam. Pemerintah Provinsi DKI akan menerapkan jam malam bagi pelajar, saat ini, rencana pemberlakuan jam malam bagi pelajar sedang dikaji oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

      Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui penerapan jam malam untuk pelajar sangat sulit dilakukan di Jakarta. Namun kebutuhan peraturan yang melarang anak-anak di bawah umur khususnya pelajar keluar tengah malam sangat diperlukan. Mengingat, banyak sekali kegiatan negatif di malam hari melibatkan anak-anak dibawah umur. “Saya rasa itu sulit, makanya harus kami kaji pemberlakuan jam malam pelajar. Kami tidak terlalu berani bilang iya. Karena memang secara logika anak-anak di bawah umur seharusnya tidak boleh keluar tengah malam, apalagi di jalan raya. Kalau itu kan sudah ada undang-undangnya.”
 
     Ahok mengungkapkan saat ini pengkajian penerapan jam malam bagi pelajar sedang dalam proses pembahasan. Dari proses tersebut, telah terjadi perdebatan yang alot terhadap kelebihan dan kekurangan pemberlakuan aturan tersebut. Selama peraturan jam malam belum diterapkan, Ahok menghimbau kegiatan anak-anak dapat dikontrol dari lingkungan perumahan dan pengawasan orangtua. Misalnya, anak-anak di bawah umur menginap di hotel pada malam hari bersama orangtuanya atau berjalan-jalan pada malam hari di sekitar hotel merupakan hal yang wajar. Tindakan yang tidak wajar bila anak-anak pelajar membawa kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, dan kebut-kebutan di jalan raya pada tengah malam.

      Kendati demikian, lanjutnya, Ahok menginginkan dikeluarkannya peraturan jam malam bagi pelajar tidak dilatarbelakangi kasus kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas oleh Dul, anak pasangan selebritis Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Justru aturan tersebut diterbitkan berdasarkan kebutuhan untuk membuat kehidupan para pelajar di Jakarta lebih terarah dan semakin baik.